Saya kira negara itu tidak seperti manusia. Tidak ada angka yang mengatakan bahwa umur tertentu menunjukkan bahwa sebuah negara sudah tua. Beda dengan manusia, umur 69 kemungkinan tidak ada yang protes jika dibilang dia sudah tua (kecuali mungkin yang punya umur). Seperti halnya momen ulang tahun, usia balita hingga sweet seventeen, perayaan ulang tahun terkadang terasa begitu heboh untuk kalangan tertentu dengan biaya yang tak sedikit demi sebuah pesta yang wah. Kemudian euforia hari ulang tahun itu akan semakin berkurang ketika menginjak dewasa bahkan menjadi tua.
Untuk sebuah negara, saya pikir memeriahkan hari ulang tahun tetap harus ada setiap tahunnya. Saya teringat bagaimana momen HUT RI begitu terasa saat saya kecil, mungkin usia SD. Sana-sini heboh, banyak perlombaan dimana-mana, setiap rumah pasang bendera merah putih, umbul-umbul dipinggir jalan. Mungkin Anda yang pernah melewati HUT emas ke 50 bisa membayangkan momen-momen meriah perayaan HUT RI tersebut.
Namun tidak seperti beberapa tahun terakhir ini, saat-saat menjelang 17 Agustus bahkan pada hari H terasa biasa saja. Tidak ada orang-orang mengecat pagar, rumah-rumah semakin jarang yang memasang bendera, perlombaan agustusan entah kemana. Mungkin ada yang protes “merayakan hari kemerdekaan tidak harus begitu, yang penting esensinya”. Oke saya setuju dengan esensi kemerdekaan itu sendiri. Akan tetapi berapa gelintir orang yang bisa mengambil esensi kemerdekaan jika kita lihat kondisi Indonesia saat ini. Saya justru berpikir bahwa esensi kemerdekaan sudah cukup terkikis dari sanubari rakyat ketika sekarang mereka menganggap 17 Agustus itu sama seperti hari biasanya. Mereka tidak ingat lagi bagaimana kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh para pahlawan sampai titik darah penghabisan. Semoga ini hanya perasaan su’uzon yang nyelip dipikiran saya.
Harapan saya, momen HUT RI ke 69 pada tahun ini menjadi titik balik kebangkitan Indonesia. Seperti kita tahu ada hal spesial pada tahun 2014 yaitu sebentar lagi Indonesia akan melantik presiden baru. Nah semoga Jokowi-JK akan menjadikan 69 sebagai titik awal menata keseimbangan negara ini yang semakin kacau menuju Indonesia baru.
Pertanyaannya, kenapa saya ngelantur? 😀 Anggep saja kesurupan. Padahal tadi hanya ingin sharing tentang cara saya merayakan HUT RI ke 69 malah jadi kemana-mana. Bagaimana cara saya? Sambil menerungi tentang arti kemerdekaan (ciee!) dan meresapi makna perjuangan para pahlawan, saya membuat coretan-coretan dibuku sketsa saya dan voila! akhirnya jadilah doodle dan logo tidak resmi HUT RI ke 69. Ini hanya sebagai bentuk ekspresi saya jadi tidak perlu dikaitkan dengan berbagai macam hal yang tidak perlu. Hehe.
Doodle Indonesia 69
Unofficial Logo HUT RI ke 69
Logo dan tema resmi
Logo versi saya
Download Unofficial Logo HUT RI ke 69