Kekayon wayang purwa atau lazimnya disebut Gunungan adalah bagian penting dalam wayang kulit yang merupakan warisan leluhur tak ternilai dari jaman simbah. Seperti halnya aksara jawa yang memuat falsafah hidup sangat dalam.
Begitu juga radio Hanacaraka FM ingin mengambil peranan penting dan menjadi bagian tak terpisahkan di masyarakat. Penyatuan aksara jawa hanacaraka (ada sebuah kisah) dan gunungan akan menjadi penyemangat untuk selalu berinovasi menciptakan dan mewariskan kisah penting yang akan selalu diceritakan turun temurun dari generai ke generasi.
Diujung gunungan ada simbol sinyal radio yang selalu siap mewartakan inovasi dari jerih payah kreasi dari segenap unsur masyarakat sehingga diharapkan akan menjadi inspirasi bagi semua orang.
Warna hijau menyiratkan kesuburan dan kesejukan sesuai dengan visi Hanacaraka FM yaitu membangun Wonosari menjadi Kota Hijau.
- Ha Hana hurip wening suci – adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
- Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara – pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
- Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi – arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
- Ra Rasaingsun handulusih – rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
- Ka Karsaningsun memayuhayuning bawana – hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam
Radio Hanacaraka FM ingin menjadi roh yang menyatukan visi dan misi dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. Bersama-sama membangun daerah menuju kesejahteraan dan kemakmuran. Selalu mengobarkan semangat untuk bersatu padu bekerja, berpikir dan berinovasi mengembangkan potensi serta mewariskan sesuatu yang luar biasa bagi generasi yang akan datang.
Membawa slogan Temen, Mugen, Rigen.Temen berarti jujur, serius, dan dapat dipercaya. Mugen berarti bisa mempertanggungjawabkan amanah dan Rigen yang bermakna mampu selesaikan segala masalah dengan kreatif, inspiratif, dan inovatif. Melalui slogan ini Hanacaraka FM ajak pendengarnya untuk menjadi pribadi yang Temen Mugen Rigen untuk wujudkan Wonosari Kota Hijau.