Momen penting kabupaten Gunungkidul pada 27 Mei yang lalu, yaitu peringatan Hari Jadi Ke-183, dijadikan ajang kampanye oleh kawan-kawan pegiat komunitas di Gunungkidul. Eits tapi bukan kampanye capres cawapres melainkan kampanye hijau lewat event Gunungkidul Green Carnival sebagai kelanjutan kampanye Wonosari Kota Hijau yang digagas oleh Rakom Hanacaraka 107.7FM.
Meskipun masih nebeng sebagai partisipan Kirab Budaya, namun antusiasme teman-teman sangat patut untuk diapresiasi. Waktu yang cukup mepet digunakan untuk menyiapkan uborampe kegiatan, mulai dari konsep hingga mendesain kostum. Meeting yang dilakukan online via waslap tidak mengurangi semangat demi suksesnya acara ini.
Nah benar kan, setelah memasuki alun-alun Wonosari, rombongan kontingen GGC menjadi perhatian masyarakat karena menampilkan kreasi yang anti-mainstream. Busana Sang Ratu yang mewah dengan kombinasi hijau menjadi perhatian publik. Apalagi ketika sudah melalui rute pawai, banyak masyarakat yang mengajak berfoto atau sekedar menjadikannya obyek foto dengan kameranya, mulai dari yang hapenya jadul hingga yang pegang DSLR.
Yang pasti tujuan akhirnya bukan sekedar menjadi perhatian tapi pesan yang disampaikan akan sampai kepada masyarakat Gunungkidul. Diharapkan masyarakat tahu pentingnya menjaga lingkungannya dari kerusakan. Dengan kampanye hijau, kita ingin mematahkan mitos yang menyebutkan Gunungkidul itu gersang. Kita ingin membuktikan bahwa Gunungkidul itu hijau. Dan semua itu tidak akan terjadi jika tidak ada peran aktif dari masyarakatnya sendiri.
Akhirnya kita berharap bahwa event Gunungkidul Green Carnival ini akan menjadi event akbar pada tahun-tahun mendatang. Semangat!!