Font Jekawe: Apresiasi untuk Sang Presiden

Tidak menyangka sama sekali jika postingan saya di Twitter pada tanggal 31 Agustus yang lalu akan menjadi viral.  Twit yang saya maksud adalah twit rilis font saya yang bernama Jekawe. Terdengar tidak asing ya.  Memang faktanya, font Jekawe tersebut terinspirasi dari tulisan tangan Jokowi atau Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

Saya bukan seorang selebtwit jadi wajar jika saya terkejut ketika satu twit saya di RT lebih dar 4.500 dan di like lebih dari 8.000 orang. Hal lain yang membuat saya lebih tersanjung adalah apresiasi dari warganet. Hampir tidak ada komentar dari warganet yang nyinyir dan menghujat. Ada satu dua yang wajar lah. Karena seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa font ini sangat erat hubungannya dengan Jokowi, sementara pada tahun politik sekarang ini, nama Jokowi adalah salah satu yang paling menjadi sering tema bahasan di media sosial. Bahkan beberapa orang yang notabene ‘pembenci’ Jokowi justru turut memberi apresiasi. Luar biasa. Saya bersyukur, kini sudah banyak masyarakat kita yang obyektif dalam menilai sebuah karya.  Tidak melulu disangkutpautkan dengan politik meskipun jika ada yang nekat membawa ke ranah politik, itu tidak terlalu jauh juga. Hehe.

Saya pun tidak menyangka mungkin karena viral di Twitter tersebut, beberapa media mainstream turut memberitakan mengenai font Jekawe ini. Yah setidaknya ini menjadi catatan sejarah buat hidup saya. Haha.

Latar Belakang

Saya ngefans sama Pak Jokowi sejak beliau jadi walikota Solo. Kagum dan salut dengan kepribadiannya yang sederhana, etos kerjanya, dan berbagai terobosan yang dilakukan untuk memajukan Kota Solo. Mengagumi beliau sebagai pribadi, terlepas itu dari partai A atau B. Hingga takdir membawanya ke Jakarta sebagai Gubernur dan berlanjut menjadi Presiden Indonesia hingga saat ini.

tulisan tangan jokowi

Sebagai rakyat sekaligus fans Pak Jokowi, tentu saya ingin memberi apresiasi dengan cara saya. Kebetulan saya ada sedikit kebisaan membuat font atau typeface. Terlintaslah di benak saya ketika melihat beberapa tulisan tangan Pak Jokowi di internet, “kenapa tidak bikin font saja dari tulisan tangan Pak Jokowi”.  Tentu ada yang menganggap karya saya ini tak lazim untuk mewakili sebuah apresiasi kepada orang nomer satu di negeri ini, tapi ya cuma ini yang bisa saya berikan agar menjadi bagian dari sejarah kepemimpinan Jokowi.

Proses Penyusunan Font Jekawe

Skip skip skip. Setelah mendapatkan beberapa transkrip tulisan tangan Pak Jokowi yang saya kumpulkan dari internet, sekitar awal Juli 2018 saya mulai ‘peletakan batu pertama’.  Saya mengawali dengan membuat salinan huruf kecil (lowercase) secara manual, satu demi satu.  Karena ini tulisan tangan, tentu coretannya sangat dinamis.  Untuk satu huruf saja bisa beraneka bentuk variasi.

jekawe font draft

Akhirnya saya mengambil enam alternatif untuk tiap satu huruf abjad a-z lowercase. Jangan dipikir saya bisa menemukan semua abjad dari transkrip tersebut.  Saya kesulitan menemukan huruf q dan z.  Pada akhirnya improvisasi adalah jalan terakhir dan terbaik.

Ini belum seberapa.  Saat mengembangkan uppercase, referensi abjad A sampai Z sulit saya temukan. Berdasar beberapa huruf yang saya dapat, saya memuat improvisasi huruf-huruf lain hingga mendapatkan enam alternatif, menyamakan dengan lowercase yang sebelumnya sudah saya buat.

Untuk angka (number), saya cukup beruntung karena di beberapa transkrip ada muatan angka lengkap selain angka 9. Namun saat membuat tanda baca (punctuation) dan simbol, saya benar-benar improvisasi secara total.

Proses pengembangan glyphs ini menghabiskan waktu sekitar satu bulan kemudian lanjut menyusunnya agar menjadi sebuah font yang bisa di install di komputer.  Hingga kemudian pada akhir Agustus 2018, font Jekawe ini benar-benar saya rilis ke publik. Bagaimana tanggapan publik? Seperti yang sata ceritakan diatas.

Jekawe Font

Kesimpulan

Ada beberapa yang komentar atau bertanya “Bagaimana jika font ini disalahgunakan untuk membuat hoax tentang Jokowi?”. Bagaimanapun ini hanyalah sebuah font, meskipun dasarnya adalah tulisan tangan.  Tapi secara kontruksi visual akan lebih mudah dilihat apakah ini font atau benar-benar tulisan tangan. Saya kira masyarakat sudah cerdas saat ini.  Disisi lain, bentuk huruf dari font Jekawe ini hanya 50% yang meniru langsung dari bentu aslinya, selebihnya adalah hasil improvisasi yang mungkin melenceng dari bentuk aslinya.

Jadi silakan ada menilai sendiri.  Jika ada kritik dan saran, dengan senang hari saya terima.  Dan jika Anda tertarik dengan font Jekawe ini, silakan download font-nya DISINI.