Radio Komunitas: Semangat Pengabdian Tanpa Batas

Siaran di Hanacaraka 107.7FM Warga Berpengetahuan. Siaran di Hanacaraka 107.7FM

Siang itu saya datang ke sebuah tempat sablon kaos disekitaran kota Jogja dalam rangka untuk membuat kaos tentu saja, bukan untuk beli makan siang.

Istimewanya, kaos yang saya buat ini bukan kaos sembarangan tapi kaos yang dibuat untuk mensupport sebuah program radio.  Dan istimewanya lagi, radio ini bukan radio sembarangan tapi radio komunitas yang mengudara dari kota Wonosari, ibukotanya kabupaten Gunungkidul yaitu Hanacaraka FM.

Setelah cuap-suap sama customer service berjilbab merah yang imut-imut, saya ketemu sama petugas bagian transfer file desainnya. Melihat desainnya yang bertuliskan Hanacaraka di bagian punggung, memancing beberapa pertanyaan darinya.

“Ini radio mana mas kok gak pernah denger namanya?”

Saya maklum banyak orang yang tidak tahu dengan radio Hanacaraka FM, selain karena ini radio komunitas dan lagi radio ini baru saja lahir ke dunia. Dengan gaya sok intelek, saya menjelaskan sedikit tentang radio komunitas. Radio komunitas tidak seperti radio komersial yang bisa menjangkau berpuluh-puluh kilometer.  Menurut ketentuan Kepmenhub no 15 tahun 2002 dan no 15A tahun 2003, rakom hanya diperbolehkan menggunakan jangkauan yang terbatas yaitu power maskimal 50 watt dan jangkauan layanan maksimal 2,5 km pada tiga kanal yakni di frekuensi FM 107,7 Mhz; 107,8 Mhz; 107,9 Mhz.

Radio komunitas adalah stasiun siaran radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Pelaksana penyiaran (seperti radio) komunitas disebut sebagai lembaga penyiaran komunitas.

Radio komunitas juga sering disebut sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif. Intinya, radio komunitas adalah “dari, oleh, untuk dan tentang komunitas”.

Perbedaan Radio Komunitas dengan Radio Swasta

Ada sejumlah perbedaan antara radio komunitas dengan radio swasta, yaitu tata cara pengelolaan dan tujuan pendiriannya. Pengelolaan radio komunitas memperhatikan aspek keterlibatan warga atau komunitas. Tujuan kegiatan penyiaran di radio komunitas melayani kebutuhan informasi warganya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting.

Hal berbeda terjadi di dunia radio swasta. Lembaga ini berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya sehingga aspek rating sangat diperhitungkan sebagai ukuran gengsi radio. Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar. Singkat kata, radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan warga di wilayah tempat radio tersebut sementara radio swasta diarahkan kepada segmen pasar.

Radio komunitas menyajikan tema-tema yang dibutuhkan warga setempat, acapkali bahasa yang digunakan oleh penyiar mengikuti dialek lokal dan kebiasaan berbicara setempat. Hal berbeda banyak radio radio swasta cenderung mengikuti gaya bicara orang kota (Jakarta) supaya terlihat modern dan gaul.

– Wikipedia –

Deklarasi JRKI DIY
Suasana Deklarasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) DIY

Semangat dan Dedikasi

Lalu mas-nya itu nanya lagi, “Kalo tidak ada iklan lalu gaji penyiarnya dari mana?”

Saya tidak tahu apakah penyiar radio komunitas didaerah lain digaji dengan besaran tertentu.  Tapi selama saya berada dan bergaul dengan para dedengkot di Hanacaraka FM, tidak pernah mendengar yang namanya gaji.  Kalo iya memang ada, harusnya saya ikut menerima gaji dong, walaupun sedikit. Hehe. Akhirnya saya menarik kesimpulan sendiri untuk memberi jawaban atas pertanyaan itu.

“Wah, orang-orang yang berkecimpung di radio komunitas itu tidak digaji mas.  Modalnya nekat, ‘gila’ dan dedikasi tak terbatas untuk lingkungannya. Semangat pengabdian itu yang mendasari orang-orang untuk bekerja secara total meskipun tiada gaji yang diterima.  Bahkan lebih sering mengeluarkan uang dan tombok.”

Bukan tanpa alasan jika saya berargumen seperti itu.  Yang saya liat secara real selama ini memang demikian adanya.  Banyak hal yang menginspirasi saya ketika mengenal orang-orang ‘gila’ semacam Bung Aji, Pak Larno, Pak Suratimin, Nia, Pak Yudan dan masih banyak lagi orang-orang yang punya semangat untuk mengabdi membangun dan memperjuangkan daerahnya, Gunungkidul tentu saja. Esoklah profil mereka saya angkat satu-satu. 🙂

Siaran di Hanacaraka 107.7FM
Warga Berpengetahuan. Siaran di Hanacaraka 107.7FM

Peran dan Fungsi

Meskipun dalam jangkauan yang tak terbatas namun radio komunitas telah banyak memberikan kontribusi untuk wilayah yang dijangkau siarannya.  Seperti Hanacaraka FM yang mengudara untuk wilayah Wonosari.  Dan masih banyak lagi radio komunitas di seantero Indonesia.  Semakin banyak akan semakin bagus, dengan catatan radio komunitas digunakan sesuai dengan peran dan fungsinya.

Peran dan fungsi Radio Komunitas:

Hak asasi manusia

Bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggungjawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak antarelemen di Indonesia.

Keadilan

Bahwa untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan system penyiaran yang adil, merata dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Informasi

Bahwa lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi,pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial.

Radio Based Community Development and Disaster Risk Reduction

Peran radio komunitas telah dikembangkan menjadi sarana pengembangan komunitas dan program pengurangan risiko bencana..

Sebagai Promosi Budaya Lokal

Radio komunitas memliki peran yang cukup penting dalam mempromosikan budaya lokal tempat radio komunitas didirikan.

Sebagai Kontrol Pembangunan

Peran radio komunitas juga mempunyai fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah didaerah tempat radio komunitas didirikan. Berita-berita yang dilansir terutama untuk memberikan informasi tentang perkembangan pembangunan wilayahnya, termasuk membangun transparansi penggunaan dana program dan implementasinya di lapangan.

Diversivikasi Media Radio Komunitas

Untuk melakukan mempererat hubungan dan tukar-menukar informasi antar radio komunitas maka CRI (Combine Resource Institution) memperkenalkan sistem informasi antar komunitas yang disebut dengan SIAR (Saluran Informasi Akar Rumput). Sistem ini menghubungkan radio-radio komunitas melalui teknologi internet sehingga selain siaran mereka juga meng-upload materi siara melalui web suara komunitas.

Konklusi

Terbatasnya jangkauan siaran radio komunitas diharapkan tidak menyurutkan niat dan semangat untuk terus berkarya menyumbangkan yang terbaik bagi daerahnya melalui siaran yang bermanfaat dan berdaya guna. Sumber financial yang tidak seperti radio swasta, maka diperlukan dedikasi dan jiwa pengabdian yang tak terbatas agar radio komunitas tetap eksis dan tumbuh ditengah masyarakat sesuai peran dan fungsinya.

Semangat!!